Hijrah Ke London

Posted: Selasa, 04 Februari 2014 by Divan Semesta in
0

Konon menurut segelintir orang yang saya temui --mereka mengutip para Syaikh Saudi-- jahil dalam berjihad. Lantas saya bertanya, terus apa yang harus muslim Palestina lakukan? Mereka koor, sama-sama mengatakan: "Hijrah!" Hal itu sama seperti yang dilakukan Rasulullah. Pada saat di Mekkah beliau di zalimi, maka untuk menyelamatkan dien-Nya beliau dan para sahabat hijrah. Nah, ini pun harus dilakukan oleh orang Palestina.

Ok, kita bedah argumentasi semacam ini. Argumentasi yang insya Allah bakal kalian temukan dan berulang kalian hadapi. Tepisannya simple.

1. Rasulullah dan para sahabat itu hijrah sebelum berdirinya negara/Daulah Madinah. Nah ini Palestina sudah berbentuk negara. Masakan di zalimi, langsung aja harus pindah. Jadi FAKTAnya tidak sesuai dengan fakta sejarah perpindahan Rasulullah. Rasulullah waktu hijrah, Mekkah itu bukan negaranya Rasulullah/wilayah yang Rasulullah terapkan aturan. Palestina itu bentuknya negara.

2. Lucu amat ya, kalau sebuah negara diserang, solusinya migrasi dengan embel embel/pemanfaatan term dien yakni hijrah. Indonesia diserang, solusinya hijrah. Biar aja Indonesia jadi milik Amerika. Afganistan diserang. Solusinya hijrah. Biar aja, Afghanistan jadi milik boneka Amerika. Sisanya silahkan diperpanjang.

3. Hijrah? Hijrah kemana? Saudi? Emang Saudi mau nampung? Pernahkah ada, rilisan resmi dari Saudi seperti ini: "Wahai muslim Palestina, hijrahlah semuah muahnya ke Saudi, pintu terbuka untuk seluruh penduduk Palestina." Hehe, yang bener aja, Saudi itu lebih mendahulukan warga negara aslinya ketimbang warga yang lain. Boro-boro pindah semua. Pindah kemana? Bangsa muslim Rohingnya aja sampai sekarang pas hijrah dari Burma ke Malaysia, diuber-uber sama imigrasinya. Dipersulit. Di Indonesia juga sama. Diuber-uber dipalakin imigrasi. Terus hijrah kemana?

4. Hijrah ke planet Nibiru mungkin, naek angkot Cicaheum Ciroyom.
5. Kalau kamu punya rumah. Rumah kamu didatangi rampok, kemudian istri dan anak kamu diperkosa. Terus yang kamu lakukan. "Sudah sudah cukup! Ambil saja rumah ini untuk kalian. Seluruh isinya! Biar kami pindah cari kontrakan saja." Masukkah kedalam akal sehat kita. Kita buat jembatannya. Palestina itu negara merdeka. Kemudian diekspansi oleh Zionis. Nah karena mereka dizalimi kemudian muncul suruhan untuk meninggalkan 'rumah-nya' (negaranya) untuk diserahkan, dimiliki 'rampok'? Bagaimana menurutmu logika semacam itu? 

Jika kamu bertemu dengan orang yang berpendapat seperti itu, coba sodorkan ketiga hal diatas. Mengenai yang ke-4 janganlah. Itu sih eror.

0 komentar:

be responsible with your comment