Divan Semesta

Aduh, sy mulai ngerasa nggak bisa nulis lagi. Satu dua paragraph udah ngerasa kok cape banget nulis ya. Dan anehnya, kenapa blog temen2 sy juga kok pada nggak di update. Tidak mungkin dilaporkan ke Discovery chanell atau Nat Geo memang. Tapi ini kok aneh bener ya?

Sekarang, kerjaan sy kalau berhadapan dengan internet akhirnya cuma liat-liat aja. Luntang-lantung liat blognya si Indy, liat PYTM, liat Adieu, nengokin Yoang, dan pas liat tulisan gangdelima40.multiply kok sy jadi kepengen nulis tentang tai (gang delima nulis tentang Jorok tapi Penting).

Begini, setiap tangan kita nyentuh tahi, entah tahi kotok, tahi manusia, atau tahi kerbau, anehnya hampir pasti kita selalu mencium bagian tubuh yang terkena tahi itu. Padahal kalau dipikir-pikir kita sebenarnya sudah tahu kalau tai itu bau, tetapi kenapa kita masih menciumnya pula?

Tai lantas kita dekatkan ke hidung.

Amboi!

Sebelum mengakhiri tulisan aneh ini, sy punya sedikit kata mutiara dari perenungan-perenungan mendalam, radical, dan spiritual mengenai tai. Isinya sebagai berikut:

"Adalah sebuah hal yang mengerikan

apabila berat jenis tai lebih ringan daripada berat jenis air."

Sy mendoakan kalian tidak pernah mengalami hal serupa yang pernah sy alami.

Ameeen!

Plung!

--------------

gang delima, thx 4 the inspiration.