Monster di Dalam Tubuhku

Posted: Kamis, 09 Oktober 2008 by Divan Semesta in
0

Orang tertawa, mengikik seperti kuda saat aku mengatakan

“Ya, Tuhan, di dalam tubuhku ada monster.”

Mereka berkata sambil lalu

“Mengapa tidak kau keluarkan saja monster itu dari tubuhmu?”

“Monster di dalam tubuhku tidak bisa dikeluarkan,
tidak bisa kujadikan dendeng kering raksasa, tidak bisa kujadikan daging giling gula-gula yang kugoreng untuk dijadikan kudapan. Monster ini tidak mungkin terbunuh kecuali aku dibunuh.

“Saat ini, aku hanya bisa menggiringnya lalu membiarkannya tersiksa sepi di dalam sel.”

“Kadang suatu waktu di marah, murka menendang-nendang bagian terdalam dari tubuhku, tapi aku selalu berusaha menahannya.”

“Aku tak tahu sampai kapan, tapi kuharap sampai mati saja.”

Lalu, saat orang-orang mulai memahami bentuk monster itu, orang-orang mulai bergunjing. “Sok benar orang-orang yang berusaha memenjarakannya! Munafik benar!

Lalu ku jawab:

“Di setiap tubuh manusia terdapat monster mengerikan
Bukannya munafik ketiika kita tahu keberadaan monster itu
tetapi kita mengurungnya, kita memenjarakannya.

Munafik hanyalah definisi agama
bagi seseorang yang mengetahui kebenaran
tetapi ia mencela dengan perbuatan.”

Jika kau merasakan ada yang monster yang sama: yang mengaum-aum, yang mengerung, mencakar, menanduk bagian tubuhnmu yang lemah, mengigit-ngunyah hati yang bukan liver itu, maka aku sang pemilik monster yang sama hanya bisa mengatakan:

“Meski tersiksa diawalnya,
Bertahanlah hingga kematianmu tiba.
Bertahanlah …
dan tolonglah untuk mempertahankan diriku juga.
Oke?”

(malam yang membuatku susah tidur.
"i am not crazy cause i take the right pil" (jew)

0 komentar:

be responsible with your comment