Direct Action

Posted: Minggu, 05 Oktober 2008 by Divan Semesta in
2

Ada yang dinamakan direct action, tindakan langsung. Ini tidak butuh persetujuan! Tidak butuh pengesahan system hukum republic ini. Ini sebuah tindakan personal! Sebuah control individu yang hanya segelintir orang yang bisa melakukannya. Dan orang-orang yang terpilih itu harus menyebarluaskan pemikirannya (mengenai direct action) kepada orang lain!

Ini bukan tindakan anarkis (anarki dalam kamus). Direct action hanyalah tindakan mengambil balik hak kamu yang sudah dicuri individu, komunitas penindas bahkan aparatur negara! Bukan tindakan mensahkan kebangsatan, keculasan, kejahilan orang-orang yang mau menang sendiri. Merasa benar dikepala sendiri.

Direct action adalah tindakan mata di balas mata yang tidak popular di kalangan kalangan Ghandiisme atau pasifisme. Tapi siapa yang bisa menjamin jika pasifisme dapat membuat manusia sadar bahwa dibohongi, digebuki, dizalimi itu bukan tindakan menyenangkan. Lantas, apa direct action akan membuat manusia sadar? Tidak mutlak seperti itu tapi direct action akan memberi sedikitnya efek jera karena direct action bukanlah cara pertama dan satu-satunya melainkan sebuah alternative cara yang bisa dilancarkan apabila tindakan pesuasif dipentalkan oleh kebebalan!
Apakah perlu direct action dilakukan sekarang? Sangat perlu! Apabila tidak ada tindakan padahal rubric media cetak, eletronik sudah di sesaki surat pembaca, apabila kamu sudah layangkan surat pemberitahuan ke berbagai instansi untuk selesaikan kezaliman dan penindasan, pencolengan dan kebangsatan lain yang dilakukan oleh sekelompok orang atau individu/individu atau bahkan birokrasi… maka aksi direct action bisa langsung di jalankan.

Demi Allah, demi penguasa semesta! Aksi ini tidak melanggar aturan hukum yang dibuatNya! Ini adalah bentuk ijtihad manusia. Hal ini pernah dilakukan oleh sahabat rasulullah ketika seorang wanita dilecehkan dan dia kemudian menghantam kepala orang Yahudi yang melecehkan wanita itu dengan tulang unta. Ini direct action juga!
Ketika dikaitkan dengan konteks sosiologis saat ini, maka benarlah obrak abrik yang dilakukan FPI terhadap lapak minuman keras, pelacuran dan judi seandainya, jika mereka sudah lampirkan pemberitahuan, lampirkan surat dan ternyata birokrasi tidak merespon atasnya. Benar pula jika kamu menyuruh supir truck tronton lari setelah trucknya dicium pemabuk yang melawan arah, lalu oleng dan mati! Sudah tepat tusukanmu jika secara personal kamu dapati adik kecilmu di homoin kiyai pengajian, pendeta atau guru disekolahnya. Sudah tepat perbuatanmu: mencuri helm, mencuri ponsel dan priwitan polantas karena dia mensuck kantongmu puluhan atau ratusan ribu, sementara kamu tidak menemukan satu alasanpun kenapa dia menilangmu!
Sahabat! Direct action ini adalah sebuah bentuk control dirimu terhadap hidupmu! Sebuah control yang tidak membutuhkan pengesahan hukum republic yang sudah kita ketahui banyak dikorup birokrasi. Semua direct action yang kamu lakukan itu benar, seandainya kamu memang benar! Semuanya benar jika kamu tidak melakukan pembenaran! Jika kamu salah dan kamu lakukan pembenaran maka kamu bangsat!

Demi Tuhan direct action ini Ini bukan sebentuk pembangkangan! Jika kamu benar tidak ada yang namanya pembangkangan! Kalaupun dianggap pembangkangan maka kamu bangkangi bentuk hukum yang dijalankan birokrasi korup dan ini bukan pembangkangan yang salah! Direct action ini pembangkangan yang benar! Ini mutlak dibutuhkan dan pernah saya lakukan! Dan saya tidak pernah merasa berdosa atau merasa uang empat puluh ribu yang saya ambil dari kecamatan itu haram*!

Inilah direct action! Saya mempropagandakannya! Dan saya melaksanakannya! Kamu?

2 komentar:

  1. rizzzma says:

    pak divan...
    trus kasus bom bali gimana?
    bisa dibenerin..?

    aku pernah ke bali dan liat gimana kehidupan malam di sana..
    huh..parah bgtttt...
    kyk bukan di ind...org mabuk dimana aja, pake pakaian yg super sexy, hampir ga pake malah...
    pokoknya ngeriii deh...

    sampe2 aku pernah mikir kalo wajar aja ada org yg marah dan nglakuin hal yg brutal buat ini semua...salah satunya ya bom bali..lha wong kehidupan di sana bener2 rusakk...
    ih..kl aku disiruh tinggal di bali,iihhhh...ogaahhhhhhh...
    biar dibayar berapa pun, tetep aja ogahhhhh... :D

  1. Btw beberapa waktu lalu gaji saya nggak dibayar. Dan tau apa yang saya lakukan? 'Nyolong'DVD dan buku. Dan itu nggak cukup. Saya berniat nyolong lagi. :D.
    Mengenai kasus bom Bali, kalau maksiatnya cuma gitu, nggak memusuhi (?) masak musti di bom? Tapi saya nggak tau kasusnya sih. Btw serem jg tinggal di bali. Bukan karena sok suci, tapi saya susah ngendaliin diri kalau liat wanita yang dandanannya brutal. Biasalah cowok.

be responsible with your comment