The Devils Is In The Details

Posted: Rabu, 27 April 2011 by Divan Semesta in
2

Dalam peperangan banyak orang yang hanya menggunakan keberanian sebagai modal dasar peperangan, dan mereka selalu saja dikalahkan. Mereka kalah oleh para Jenderal, para panglima yang mempelajari pergerakan hingga detail: bagaimana memobilisasi masa, bagaimana persediaan makanan untuk tentaranya, bagaimana arah angin, bagaimana cuaca, seperti apa letak geografis wilayah peperangan nanti dan lain sebagainya.

Dalam pekerjaan keseharian pun seperti itu. Seorang yang melakukan pencatatan, tertib administras, memiliki kreatifitas, analisa perhitungan, dan sigap serta tidak sebatas ngebacot, biasanya bersinar sendiri, diantara karyawan-karyawan kebanyakan

Menggunakan term agama, syaitan selalu membuat perhatian kita terganggu dan membuat kita lari dari kebaikan. Setiap kebaikan, pasti ada syaitan yang menghalangi agar kita tidak mendapatkan hikmah dan surga-Nya. Dalam dunia pekerjaan kemalasan, ketidak telitian, ketidakdisiplinan adalah ‘syaitan’ yang membuat kita lari dari hal-hal tertentu. Padahal menghadapinya, menekuninya, meng-analisanya, membuat catatan tentangnya merupakan sebuah prasyarat sebelum kita menikmati jenjang yang lebih baik.

Benarlah, ketika sebuah kata mutiara mengatakan jangan abaikan detail.
Bismillah. Tekuni. Disiplin. Jalani proses.

Berhati-hatilah, dengan kemalasan mencatat seuatu yang kita butuhkan untuk melejitkan entah karier, bisnis, keinginan menjadi kombatan, menjadi engineer, because … the devils is in the details.

2 komentar:

  1. Etimetmea says:

    Hati2 juga akan sifat perfeksionis akut. Jatuhnya adalah pada rasa was-was (dari setan juga). Pada orang yg perfeksionisnya sangat teramat akut, dia akan lebih dari sekadar memeriksa detail. Karenanya, setimbanglah. Serupa kita mempunyai kemarahan saat diusik, tapi kita juga harus mempertimbangkan saat prakemunculan reaksi karena terusik itu: penting atau tidak? Di Sana juga kita akan melewati Shirath al-Mustaqim yg bentuknya adalah bagai rambut dibelah tujuh yg mengharuskan kita setimbang juga kan? Heu... Nyambung nyak? :p
    Ignore-lah :D

    Salam dan Sereh,
    Etimetmea, yang sok misterius padahal sudah kanyahoan :)

  1. divan says:

    Etimetmea: Nyambung atau gak nyambung, sy sepakat. Bising di bacok.

be responsible with your comment