Hati-Hati Teracuni Sun Tzu
Posted: Kamis, 29 Oktober 2009 by Divan Semesta inAllah akan menimakakan kehinaan pada orang-orang yang menimpakan keburukan pada orang lain.
Perusahaan memang mirip sebuah pasukan perang. Maka, ketika perusahaan menganggap diri sebagai pasukan tempur dan bertempur untuk mengalahkan orang lain, maka perusahaan itu tengah mengundang Allah untuk menghinakan orang-orang yang ada di dalamnya.
Bertempurlah bukan untuk mengalahkan pasukan lain. Bertempurlah untuk mengalahkan diri. Mengalahkan ketidakefektifan, menghancurkan kemalasan dan kesombongan, mengalahkan ketidakkreatifan dan amoralitas.
Jika itu dijalankan maka takdir bukanlah merupakan hasil dari ajang mengalahkan melainkan sebuah ajang pencapaian prestasi.
Hati-hati, dan bijaklah dalam menafsirkan.
Perusahaan memang mirip sebuah pasukan perang. Maka, ketika perusahaan menganggap diri sebagai pasukan tempur dan bertempur untuk mengalahkan orang lain, maka perusahaan itu tengah mengundang Allah untuk menghinakan orang-orang yang ada di dalamnya.
Bertempurlah bukan untuk mengalahkan pasukan lain. Bertempurlah untuk mengalahkan diri. Mengalahkan ketidakefektifan, menghancurkan kemalasan dan kesombongan, mengalahkan ketidakkreatifan dan amoralitas.
Jika itu dijalankan maka takdir bukanlah merupakan hasil dari ajang mengalahkan melainkan sebuah ajang pencapaian prestasi.
Hati-hati, dan bijaklah dalam menafsirkan.
Insya Alloh, kita berhati-hati :)
btw, dalam teori memenangkan perang Sun Tzu, kemenangan tertinggi dalam berperang adalah kemenangan yang diraih tanpa harus berperang. Dan dalam sejarah manusia, hal ini hanya bisa dicapai oleh Rasullah SAW dalam peristiwa futuh makkah.