Atomic Bomb!

Posted: Selasa, 30 Juni 2009 by Divan Semesta in
0

Sabtu lalu setelah mengangkat tubuhnya dari kolam renang, Nyawa memeluk saya. Mulutnya yang monyong menempel di baju dan terdengarlah suara menyesap. Oalah…ia menghisap air yang diserap oleh baju saya yang basah.

Sepulang dari kolam renang itu, saya memergoki dia sendiri. Tidur-tiduran karena kecapaian di depan kulkas sembari memasang wajah sedih, menunduk, seperti tengah merenung. Saya kemudian membujuknya.

“Nyaw, ngapain disini, mending ke sana yuk, kita ngeliat nenek ma abah.”
Tapi Nyawa menggeleng. Matanya menerawang.
“Nggak mau,” rajuknya. “Nyawa lagi pengen sendiri.”

Mendengar omongan macam filsuf itu mendadak saya ngakak.

Lain waktu, usai mandi dan membereskan baju (ia sudah bisa melipat baju dan celananya sendiri) Nyawa berlari keluar. Tak lama kemudian tubuhnya menempel di paha saya. Ia pun berdendang. “Jujurlah padaku…”

Halah, nyanyi apa? Nyanyi lagu Radja…. disaster!

Menggunakan trik magic sy berusaha membelokan nyanyiannya.

“Jujurlah padaku …. Jika?” tanya saya pada Nyawa.
“Jika apa Panda?”
“Jujurlah padaku, jika kau tidak jujur.”

Nyawa bengong. Dia tidak mengucapkan apa yang saya pinta.

Saya benar-benar takut anak itu menambahkan lirik … “Jika kau tak lagi suka…jika kau tak lagi cinta” Itu mengerikan. Benar-benar angina taufan.

Tak ingin Nyawa melanjutkan nyanyian yang membuar merinding, saya pun menginterogasi Ira.
“De, si Nyawa diajarin apa?”
“Emang kenapa?” mimic Ira berubah. Ia tak mau disalahkan begitu saja.
“Itu, si Nyawa nyanyi lagu Raja. Ih amit-amit!”

Ira melihat Nyawa yang kini tengah melamun di sofa. Cewek saya itu mendengar Nyawa bernyanyi… “Jujurlah padaku… jujurlah padaku… “ Nyawa diam selama beberapa detik… lalu menambahkan nyaniannya dan berteriak. “Cinnnntaaaaa.”
Kami tertawa.
“Itu kan lagu Viera A’.” bela Ira.
“Siapa yang ngajarin?”.
“Iklan.”
Yah sedikit mendinglah ketimbang Radja.

Iklan. Iklan. Iklan. Sehebat apapun Ira menjaga Nyawa dengan mendampingi dan menyortir acara di tv untuk anaknya, pengaruh lagu-lagu aneh, melalui iklan tetap berhasi menembus pertahanan kami. Kejadian seperti ini sy hitung sudah berlangsung dua kali.

Ati, wanita yang suka membantu kami pernah memergoki sekonyong-konyong si anak cungkring itu berkicau... “tuaraa dengarkanlah aku….apa kabarmu…” sambil melamun.

Kalau dipikir-pikir apa yang dilakukannya memang lucu. Yah, lucunya serasa memelihara Brownies dan (berandalmilitia88.blogspot.com), atau lucu seperti kelakuan kucing angora, atau seakan memelihara seorang pelawak.

Kejutan yang seringkali dibuat anak kecil seperti Nyawa, kadang melebihi keterkejutan ketika seorang teman menunjukan bagaimana kentut bisa berubah menjadi semburan api jika dikawinkan dengan korek api.

Mengingat itu saya jadi teringat impian yang pernah saya tuliskan dalam buku kenangan seorang teman sewaktu lulus SD.

Nama : Divan Semesta (nama asli disamarkan)
Kelahiran : Bogor tanggal dan tahun disamarkan
Bintang : Leo.
Hobby : Break dance (supaya keren)
Artis Favorite : Jason Donovan, New Kids on The Block dan Trio Libels
Makanan Favorite : Pizza Hat, dan Kentucky
dan …
Cita-cita : menjadi penemu bom atom yang terbuat dari campuran tai
manusia dan binatang!

Saya berharap cita-cita si Nyawa jauh melebihi cita-cita teman-teman sebayanya. Atau bahkan melebihi cita-cita masa SD saya.
Cita-citanya menjadi lebih agung.
Lebih menggetarkan.
Lebih menggemparkan seperti nama yang disandangnya.

Dut! Prepet … Geleguaarrrrrrrrrrrrr!


-------------------

Photo: Mimik Nyawa lagi ngeden.

0 komentar:

be responsible with your comment