Divan Semesta

Belajarlah untuk geram,
bukan hanya atas pembantaian yang terjadi atas saudara kita satu persepsi.

Belajarlah untuk geram,
untuk membalaskan dendam,
memposisikan kembali neraca keadilan
atas sahabat kita satu nenek moyang manusia,
yang dibantai.

Jika kita memutuskan untuk melakukan aksi:
berkumpul atas nama penindasan yang dilakukan penindas atas saudara kita,
maka pikirkanlah pikirkanlah bahwa hal itu dilakukan sebagai kesadaran
untuk memassifkan lebih dulu kekuatan:
pemegang senjata satu badan,
sebelum akhirnya kita membantu sahabat satu nenek moyang yang lainnya.

Atau jika mau,
kau dipersilahkan untuk syahid membela sahabat kita itu.
Itu pilihanmu.

Jika tidak seperti itu,
Jika kau hanya membela saudaramu saja,
tidak membela,
bahkan tidak memiliki niat untuk mempertahankan sahabat-sahabatmu,
Maka konsep Islamnya Muhammad tidak pernah membekas dalam dirimu.

Islamnya Muhammad adalah pekik perang pembelaan
untuk untuk semua yang ditindas.
Bukan hanya untuk kaum muslimin semata.

Tetapi untuk sahabat kita non harbi yang memanggul salib,
Yang melicinkan rambut dikepalanya,
Bahkan yang mengatheis dan mengagnostikkan dirinya.