Mencintai Kematian dan Mencintai Kehidupan

Posted: Kamis, 23 Oktober 2008 by Divan Semesta in
0

Ketika Salman menerima saham tahunannya dari Baitul Mal, dia menyisihkan bagi keperluan dan perbelanjaanya untuk waktu satu tahun.

Ia ditanya. "Engkau yang begini zuhud dan takwa, masih teringat untuk menyimpan uang untuk jangka waktu satu tahun? Bukankah hari ini atau esok engkau bisa saja meninggal dan tidak menjumpai akhir tahun ini?’

Salman menjawab. "DAN MUNGKIN JUGA AKU TIDAK MATI! Kenapa kamu hanya memperhitungkan kemungkinan mati saja tanpa menghiraukan KEMUNGKINAN HIDUP?! Andainya aku hidup, aku telah mempunyai perbelanjaan dan bekal. Wahai orang-orang jahil! Kalian telah lupa pada segi ini, yakni:
bahwa jiwa manusia akan malas dan enggan untuk taat kepada Allah,
bahkan akan kehilangan semangat dan energinya pada jalan yang haq
jika dia tidak memiliki bekal hidup yang cukup.
Namun kalau kebutuhannya terjamin, maka kehidupannya akan terasa tentram."

0 komentar:

be responsible with your comment