Amal Apa yang Akan Menyelamatkan Kita?

Posted: Senin, 03 Desember 2012 by Divan Semesta in
0


Ada sebuah situs menarik, yang beberapa hari ini saya akses. Ya, ya, memang saya tidak suka cara pandang admin blog tersebut dalam memandan beberapa hal, pajak misalnya karena pajak itu buat saya haram dan ulama serta hadist menyatakan bahwa pajak itu upaya penzoliman yang dilakukan.

Oke tapi bukan hal itu yang ingin sy bagi. Saya hanya ingin membagi yang positif-positif ajalah. Salah satunya tentang tulisan pemilik blog yang telah diakses oleh jumlah yang fantastis. Dan pemberi komentar pun jumlahnya tak kalah fantastis. Hampir 500 orang.

Well, saya nggak pernah ngeliat tuh ada blog menarik yang dikomentari sedemikian banyak orang, kecuali blog-blog kontroversi yang isinya makian dan lain sebagainya. Ini tidak. Komentarnya sangat positif. Banyak bertebaran terimakasih disana. Banyak yang tergerak untuk mencoba. Yah, seingat saya yang negatif cuma satu. Itupun si pemberi komentar dihajar lagi sama komentator yang dibawah. Kamu tahu isi blog itu tentang apa?

Kejahatan korporat? Bukan. Ciuman mesra Anggelina Sondur pada pusara almarhum Aji Mustika? Bukan. Mengenai telaah apakah Socrates itu  nabi? Bukan. Kalau itu pasti sepi blognya. Tapi ini bukan seperti yang dipikirkan orang-orang. Blog itu bercerita mengenai am-be-yen. Tau apa itu? Tentu itu bukan bahasa Cina. Am-be-yen itu wasir dan blog tersebut dengan menarik menuliskan cara untuk menanggulanginya dari pengalaman temannya yang kemudian di praktikan dalam kehidupan si pemilik blog.

Wah, wah, saat membaca tulisan ini kamu yang penderita wasir tentu sedikit terbersit harapan seperti datangnya sinar mentari di atas bukit Manoreh. Tapi sayangnya, Kamu tentu malu untuk bertanya pada saya bagaimana blog itu memaparkan pengobatannya.

Caranya sebagai berikut:
1. Buatlah kelapa kering jadi minyak kletik
2. Tumbuk satu buah tomat di dalam gelas.
3. Campurkan antara tomat dan minyak kletik asli yang kamu buat.
4. Minum sehari 2 x. Pagi dan malam. Katanya sih 3 kali sehari juga tidak pa-ap-pa kalau kata orang Madura temannya Ahsan Hakim bilang.

Nah cobalah ditunggu setidaknya tiga hari. Insya Allah, sesuai dengan hukum alam biasanya si penderita mengalami perubahan signifikan. Saat dia mau buang air besar maka dia akan merasakan pelepasan yang luar binasa. Rasa bahagia akan muncul, mengapung hingga melewati asbes atau gypsum atau grc rumah. Ini kebahagiaan yang memang sulit ditakar sebab bagi penderita, ketika wasir datang mengetuk pintu sempak maka buang air sebesar kotoran embe atau kambing adalah sebuah anugerah terindah yang pernah mereka/kumiliki. Bagi penderita wasir, kentut yang merdeka adalah sebuah keajaiban yang membuat hidup nyaman.  

Nah jika ingin mencobanya silahkan. Apakah saya sudah mencobanya? Wah-wah Anda-Anda semua mau menerka-nerka ya, kalau saya terkena penyakit wasir hahaha. Biarlah itu menjadi misteri yang hanya diketahui oleh knalpot saya pribadi.

Oke, apakah selesai disitu saja saya poenya tjerita. Tidak. Saya pernah curhat dengan Ali Mufti Openmind mengenai fenomena wasir yang saya dapati di atas. Nah-nah-mulai deh curiga kalau Ali kena wasir. Bukan-bukan disitu intinya.

Pada satu malam (kalau gak salah) sehabis kerja saya YM-an ma Ali. Dia memberikan kabar mengenai keadaan di Suriah. Mungkin Khilafah akan tegak sebentar lagi. Mendengar itu, saya yang yeah dah lama menjauhkan diri dari situasi rusuh internasional dan lokal merasa sedih. Apa yang sudah kita lakukan ya Li? Mereka sudah bertumpah darah, sementara kita masih disini.
Kita mungkin merasa sombong dah membuat ini itu, pernah orasi, mengisi ini itu, buat zine, buat wah soklah, tapi apa arti kita dibandingkan mereka? Masya Allah. Mudah-mudahan Allah mengampuni kita. Dan akhirnya saya bercerita tentang wasir yang saya ceritakan diatas. Saya ketawa, jangan-jangan orang yang menulis tentang wasir itu justru masuk surga karena wasir. Karena memberi banyak tips, memberikan pelepasan penderitaan banyak orang. Jangan-jangan itu jadi tiket orang masuk Surga.

Ya, jangan-jangan kita pun seperti itu. Amalan yang kita anggap keren ternyata sia-sia, maneh-maneh. Maksud saya tak berharga di hadapan Allah karena amalan itu dikotori rasa agul, sombong terselubung, ria, noni, amel, vina, indri, halida,  ira yang unyu-unyu (biar gak dimarahin:D). Oladah uapeeees! Dan jangan-jangan ternyata amalan yang menolong kita itu amalan kecil yang kita sendiri sudah lupakan.  Masih ingatkan tentang pelacur yang masuk surga gara-gara menolong anjing?

Dengan hal ini harusnya kita mulai menahan diri, sebaiknya menghentikan diri untuk mengembus-hembuskan amalan kita (kecuali strategi), karena setan itu ada dimana-mana. Sebagai contoh kalau kita naik Haji, maka ketika kita berhasil untuk menyatakan bahwa kita tidak mau disebut haji, satu halangan setan berhasil kita tendang. Tapi, setan muncul lagi dengan wujud yang berbeda. Apakah ketidakmauan kita disebut Haji itu adalah sebenar-benarnya yang kita inginkan atau adalah keinginan agar kita tampak rendah hati di mata orang lain? Nah lho... hidup itu pertarungan terus menerus dengan bisikan di dalam jiwa hingga akhirnya kita merasakan kematian. Dan kisah seperti ini sudah di filmkan lho. Kisah mengenai setan yang masuk melalui celah-celah sekecil apapun untuk menggoda kita sudah disampaikan dengan baik dalam film Devil Advocate.

Nah diakhir tulisan yang gak jelas ini, saya hanya berharap kita tidak masuk kedalam orang yang menyombongkan amal. Mari belajar pada kentut, yang diam tetapi destruktif. Okelah nggak diam-diam karena untuk aulawiat atau kepentingan yang lebih besar, tapi ingatlah satu hal, selalulah memohon agar Allah melindungi kita dari kesombongan akut yang membuat kita tidak menyadari bahwa itu adalah kesombongan. Selalulah kita beristigfar agar dosa-dosa yang kita lakukan di sela-sela amalan terkikis sedikit demi sedikit, sehingga kita bisa menjadi lebih bersih dari wajah artis Korea dan Uganda. Aamiin.

Jika kamu menyukai tulisan ini, tolong dong, plis dong bantu saya untuk menaikan chart ban non komersil saya: Anti-Mammon. Gak usah bilang-bilang ke saya kalau kamu dah nglik, karena siapa tau nanti itu bisa jadi amalan soleh kamu yang tidak kamu hitung, eh ternyata timbangannya di sisi Allah luar biasa (bisa aja nih mangpaaitin orang ho.ho)

Mengenai tujuan Anti-Mammon apa, silahkan cek langsung ke tempatnya doski di:

http://www.reverbnation.com/antimammonindonesia


0 komentar:

be responsible with your comment