Senin, 30 Mei 2011

Kualitas Manusia, Kualita Muslim

Acapkali saya berbicara mengenai agama dengannya. Dengan seorang lelaki berdahi hitam. Berbagi ilmu melalui email atau bertukar informasi mengenai program radio yang sering ia dengarkan.

Celana lelaki itu ngatung, janggutnya pun panjang, setiap bicara bisa dipastikan dalam satu hari ia pasti mengucapkan lebih dari sepuluh kata subhanallah, masya allah ataupun astagfirullah. Saya senang mendengarnya.

Suatu hari, saya diminta untuk menghadiri sebuah rapat mingguan. Setelah pembahasan demi pembahasan dilakukan, lelaki itu masuk. Ia kemudian duduk, saya tersenyum padanya, dan ia pun membalas.

Ia mengaku sudah mengkonfirmasi keterlambatannya.

Tak ada masalah, selama seseorang mengkonfirmasi, selama keperluan yang harus diurus dianggap lebih baik diatas pentingnya subjek diskusi yang harus dibicarakan, hal itu dilazimkan.

***

Rapat dilanjutkan. Bantah ini, bantah itu. mengkonfirmasi ini itu untuk menguatkan ucapan adalah hal yang biasa. Selama logis, bisalah satu melawan pendapat semua. Hingga ketika rapat tengah seru-serunya, suara dering telepon seluler terdengar.

Semua tiba-tiba diam.

Lelaki itu mengangkat telepon.

Seorang perempuan, leader of meeting menggelengkan kepala. “Bayar sepuluh ribu,” serunya.

Yang lainnya tertawa karena hari itu ada seorang yang harus mengeluarkan uang karena telepon selularnya bordering di tengah rapat.

Lelaki berjanggut, berdahi hitam itu keluar dari ruangan, sambil mengangkat tangan minta dimaklumi.

Tak lama berselang, usai berbicara ia kembali ke dalam.

Wanita yang semula mengingatkannya, menagih. “Bayar, Pak sepuluh ribu,” tagihnya tertawa.

Perempuan itu tak mengira jawaban yang akan diberikan. “Wah saya kan beda (manager maksudnya). Nggak apa-apa.” Jawabnya.

Saya tersentak. Disanalah kualitas manusia, kualitas seorang muslim, tampak.

2 komentar:

  1. kena dan dalam!

    hasan

    BalasHapus
  2. Izin copy paste. link tercantum

    http://waktumakansiang.blogspot.com

    BalasHapus

be responsible with your comment