Divan Semesta

Ra,
Malam itu aku akan hirup keajaiban di harum tubuhmu
hingga wajahmu yang gemilang muncul dari partitur cahaya.

Malam itu aku akan menerbitkan rona-rona aura,
yang akan membangkitkan kesaktian pada jiwa kita yang pernah merana.

Aku akan hirup keajaiban di harum tubuhmu
Hingga kulit dan rambutmu menjadi bingkai-i awan gemawan
Hingga diri kita menjadi sulur-sulur lumut yang menghantarkan puisi doa
… pada altar angkasa

Aku akan hirup keajaiban di harum tubuhmu
Hingga kau merasakan bintik-bintik air turun dari celak mata,
menetas-netas membasahi pori-pori hidung, hingga membangkitkan kerinduan
untuk mereguk piala keabadian dalam jiwa kita

Ra,
Ketika kau menyenandungkan nyanyian pujian,
kasihmu ini akan balas menyenandungkan nyanyian
yang merasuk jauh ke-dalam lubang pendengaran-mu
mengenai ihwal pahala …

melalui cuping mulut yang merekah mewah,
laksana buah delima

Isilah segala kemelomponganku
Cukupkanlah wadah jiwamu dengan wadah jiwaku
Jadikan dirimu sebagai budak bagiku dan aku budak bagimu
Jadikan aku sebagai gurumu dan kau menjadi guruku

Jadikanlah jiwa ku dan jiwamu satu
Karena bagiku,

pernikahan bukan sekedar menyatukan ranjang pembaringan,
Karena bagiku, pernikahan adalah matahari

yang datang melukis imperium cahaya

Ya... cahaya yang akan kita bangun bersama!