Kristen Tidak Pernah Mengaku Muslim dan Muslim Tidak Pernah Mengaku Kristen

Posted: Senin, 28 April 2008 by Divan Semesta in Label:
0

Dalam melakukan pembelaan terhadap jemaah Ahmadiyah, biasanya orang-orang menggunakan ilustrasi historis yang menunjukan bahwa segala macam protes mengenai jemaah Ahmadiyah seharusnya tidak dilakukan. Hal ini di landasi sejarah bahwa pada awalnya pun Kristen di intimidasi oleh Yahudi setelah agama tersebut keluarkan perjanjian baru (perjanjian ke dua antara manusia dan tuhan). Intimidasi pun terjadi atas nama agama Kristen ketika Islam mengeluarkan perjanjian baru ke tiga dalam bentuk Al Quran.

Landasan itulah yang menjadikan usaha Bakorpakem untuk mem-band jemaat Ahmadiyah menjadi sikap sekumpulan orang dungu yang dianggap tidak mempelajari sejarah. Intinya: dulu kita (muslim) tidak ingin diperlakukan demikian (di band), tapi kenapa sekarang kita (muslim) memperlakukan jemaat Ahmadiyah seperti halnya Kristen dan Yahudi ketika Islam muncul? Kalau tidak mau di seperti itukan (dulu), kenapa sekarang kita men-seperti itukan Ahmadiyah?

Statement seperti itu sebenarnya sudah salah di awal. Ilustrasi historis perkembangan agama-agama samawi di awal tidak bisa direlevansikan dengan perkembangan Ahmadiyah, sebab: di masa lalu Kristen tidak pernah mengaku sebagai agama Yahudi, dan Islam pun tidak pernah mengaku sebagai agama Kristen. Ahmadiyah berbeda. Jemaah ini bukan Islam karena pokok akidahnya berbeda dengan Islam, tetapi mengatasnamakan jemaatnya sebagai jemaat Islam.

Wajar jika banyak muslim yang menjadi brutal, padahal kalau Ahmadiyah mengklaim sebagai agama (baru) tentunya lain soal. Sikap brutal bisa di redam, dan Ahmadiyah sebagai agama bisa hidup tenteram, setidaknya di republik ini.

0 komentar:

be responsible with your comment